Pasca gempa dan tsunami di jepang,semua ilmuwan di dunia berfikir keras untuk menemukan teknologi terbaik dalam mengurangi jatuhnya banyak korban apabila terjadi gempa.Terobosan utama mereka adalah merancang sebuah bangunan dengan teknologi keamanan yang tinggi, maksunya mereka merancang sebuah rumah ataupun gedung,yang mana gedung tersebut tetap utuh apabila terjadi gempa.
Sebenarnya ada banyak metode yang para ilmuwan terapkan untuk menjadikan bangunan tetap utuh meskipun terjadi gempa.Dari teknologi rumah dengan konstruksi kayu sampai dengan teknologi rumah mengambang.Semua teknologi tersebut memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.Dengan belajar dari kelemahan dan kelebihan teknologi rumah tahan gempa yang mereka ciptakan, terlahirlah satu inspirasi dan kreatifitas buah fikiran saya, yaitu:
Rumah Tahan Gempa Tegnologi Bola Beton.Pada dasarnya teknologi rumah tahan gempa terbarudengan metode bola beton sangat sederhana dan terbaru.Yaitu merancang rumahdengan konstruksi beton yang monolid dan meletakanya di atas bola-bola beton,sehingga apabila terjadi goncangan ataupun pergeseran tanah maka bangunan tersebut fleksibel mengikuti arah pergeseran tanah.Lihat seksama gambar di bawah ini:
Dalam metode ini saya menerapkan dua konsep dasar,yaitu:
Konsep pertama:
Konsep utamanya kita harus tetap merancang sebuah bangunan yang monolid,yang saling mengikat antara satu sama lain.Jadi dalam konsep pertamam ini kita harus berpedoman pada ilmu struktur, sedangkan ilmu struktur dalam hal ini yang kita pakai adalah ilmu mekanika teknik dan ilmu perencanaan beton bertulang.Pada intinya ilmu mekanika teknik dan perencanaan beton bertulang adalah untuk menentukan dimensi atau ukuran dari beton kolom,beton balok,beton pondasi plat setempat(pondasi tapak), dan untuk menentukan besarnya pembesian yang di pakai untuk tulangan beton-beton tersebut.Hal tersebut biasanya di kuasai oleh kami,para civil engineering(teknik sipil),Apabila anda bukan orang teknik maka saya sarankan untuk berkonsultasi dengan para ahli dalam menentukan dimensi beton bertulang.Kembali pada pokok bahasan,pada prinsipnya konsep pertama tersebut adalah merancang dan mendesain sebuah konstruksi rumah atau gedung dengan spesifikasi beton,tulangan(pembesian) dan dimensi,baik pada kolom,balok,ataupun pondasi plat setempat(pondasi tapak) dengan perhitungan yang tepat.Karena hanya dengan perhitungan yang tepat maka,sebuah konstruksi mencapai keadaan yang monolid dan aman.
Konsep Kedua.
Hal yang paling penting dari penemuan ini adalah,Teknologi Bola Beton pada bawah pondasi plat setempat.perhatikan gambar berikut:
Bagian paling bawah adalah alas plat beton,alas plat beton setebal 15 cm dengan luasan plat 2,25cm2 dan rancangan tulangan (pembesian) tarik semua, cukup dalam menahan beban rumah dengan luas 45m2 dengan spesifikasi rumah tidak bertingkat.Sebenarnya untuk ketebalan dan luasan alas plat beton tersebut relatif.Jadi tergantung beban yang menopang di atasnya,apakah rumah tersebut satu lantai atau dua lantai.Faktor tersebut membedakan ketebalan alas plat tersebut.
Di atas alas plat beton terdapat bola-bola beton.Dalam bola-bola beton ini tidak perlu di beri tulangan.Karena Bola beton ini hanya menerima gaya tekan saja.Yang perlu di perhatikan adalah kualitas betonya.Untuk menentukan kualitas beton kita harus mengetahui beban vertikal yang di terima oleh masing2 pondasi plat setempat.Untuk mempelajari cara menentukan kualitas bola-bola beton agar mampu menopang berat bangunan di atasnya,sehingga bola-bola beton tersebut tidak mengalami retak bahkan pecah maka, ikuti terus postingan artikel saya selanjutnya.
Demikianlah penemuan terbaru saya,mengenai teknologi bola-bola beton untuk menanggulangi kerusakan rumah sewaktu terjadi gempa.
0 komentar:
Posting Komentar